Jamur merupakan mikroorganisme yang seringkali menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh. Di antara sekian banyak jenis jamur, Candida adalah salah satu yang terbilang akut karena bisa menyebar bukan hanya di kulit namun juga kelamin sampai ke dalam pencernaan.
Dalam hal ini, menjaga kebersihan diri saja belum cukup untuk mengatasinya. Dibutuhkan obat anti jamur yang ampuh dalam membasmi jamur Candida hingga ke akarnya supaya nantinya tidak datang kembali.
Salah satu fakta menarik tentang Candida adalah sebenarnya mikroorganisme ini ada secara alami di tubuh kita terutama pada mulut, usus, kelamin dan kulit. Artinya, kehadirannya pada dasarnya tidak berbahaya.
Namun, ketika perkembangbiakan jamur tersebut di luar kendali karena berbagai faktor, Candida menyebabkan berbagai infeksi jamur yang menimbulkan keluhan seperti gatal, terasa panas dan sebagainya. Yuk, cari tahu seputar Candida dan cara menanganinya.
Daftar isi
Gejala Infeksi Jamur Candida
Seperti penyakit jamur lainnya, infeksi jamur Candida juga memiliki sejumlah gejala yang mudah dikenali. Gejala tersebut meliputi:
- Muncul lesi di dalam mulut, pipi bagian dalam hingga lidah.
- Mudah lelah terutama bagi orang dengan imunitas rendah.
- Kemerahan, bengkak, gatal dan keputihan yang tidak wajar pada vagina
- Pada sebagian kasus, infeksi jamur ini memberikan rasa nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil
- Gangguan saluran pencernaan seperti konstipasi, kembung hingga diare
- Infeksi sinus
- Infeksi jamur pada kuku dan kulit
- Nyeri sendi
Cakupan gejala infeksi jamur Candida terbilang luas. Hal ini dikarenakan Candida bukan hanya menyerang kulit atau mulut, namun juga bisa masuk ke dalam peredaran darah sehingga mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, darah akan disebarkan ke seluruh tubuh dalam sistem metabolisme yang berarti infeksi jamur tersebut jadi meluas (invasive).
Kelompok yang Rentan Terhadap Candida
Meskipun semua orang memiliki jamur Candida dalam tubuhnya ada beberapa golongan yang lebih rentan mengalami infeksi. Simak informasi berikut, barangkali Anda adalah salah satunya.
- Orang yang mengonsumsi antibiotic
- Orang yang kecanduan alcohol
- Wanita yang menggunakan KB pil
- Penderita diabetes
- Orang dengan tingkat stress tinggi
- Memiliki daya tahan tubuh lemah
Cara Mengatasi Infeksi Jamur Candida
Ketika jamur Candida sudah masuk ke dalam peredaran darah dan menyerang organ tubuh, pengobatan khusus dari dokter sangat diperlukan. Anda mungkin akan diberikan obat antijamur oral dan lain sebagainya supaya perkembangbiakan jamur ini lebih terkontrol dan tidak menyebabkan sakit.
Akan tetapi, jika infeksi jamur Candida masih berada di luar tubuh seperti kulit, mulut atau kelamin, maka pengobatan di bawah ini bisa kamu lakukan.
1. Obat Tradisional
Menurut berbagai studi, obat-obatan herbal dan tradisional seperti aloe vera, kunyit, hingga minyak kelapa dapat membantu mencegah perkembangbiakan berlebihan jamur Candida. Ketika terserang jamur ini, obat-obatan herbal juga mampu membunuh jamur yang overgrow sehingga jumlahnya kembali normal.
Walau begitu, waktu yang dibutuhkan agar hasilnya terlihat biasanya lama karena harus dikonsumsi setiap hari.
2. Obat Topikal Anti Jamur
Cara kedua yang ampuh menangani infeksi jamur Candida adalah dengan menggunakan obat anti jamur terutama yang mengandung klotrimazol. Kandungan klotrimazol 1% bekerja dengan merusak selaput sel jamur sehingga isi di dalamnya keluar dan sel jamur mati perlahan hingga ke akar.
Proses pengobatan dengan krim antijamur ini terbilang cepat yaitu hanya sekitar 2 minggu.
Canesten yang mengandung klotrimazol 1% bisa dijadikan sahabat terbaik dalam melawan infeksi jamur Candida. Gunakanlah 2-3 kali sehari pada bagian yang terinfeksi selama 2 minggu tanpa jeda supaya jamur mati hingga ke akar. Segera hubungi dokter jika lebih dari waktu tersebut keluhan infeksi jamur tetap terasa.