Rekomendasi 5 Novel Terbaik Indonesia Sepanjang Masa

Cerita fiksi masih menjadi favorit banyak orang, termasuk novel terbaik Indonesia yang populer sepanjang masa. Pada dasarnya novel tidak sekedar fiksi belaka, melainkan memiliki makna dan pesan kehidupan yang bernilai tinggi. 

Sekalipun teknologi semakin canggih dan orang-orang lebih berpikir kritis, nyatanya banyak yang mencari Ulasan dan Rekomendasi Novel Terbaik di online. Membaca cerita fiksi selalu memberikan kesan mendalam dan tidak terlupakan. 

Rekomendasi Novel Terbaik Indonesia  

beragam novel populer dari penulis terbaik Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki penulis-penulis berbakat. Banyak karya-karya mereka yang mendunia dan memiliki banyak penggemar. 

Tidak sedikit juga novel fiksi diangkat ke layar lebar. Selain karena memiliki banyak pembaca, novel juga memiliki cerita bagus yang berisi nilai-nilai kehidupan. Misalnya tentang perjuangan cinta, cita-cita, bahkan cerita hidup yang releate dengan kehidupan sehari-hari. 

Buat kamu yang tengah mencari novel terbaik Indonesia, wajib untuk membaca rekomendasi berikut ini: 

1. Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer 

Novel Bumi Manusia pertama kali terbit pada 1 Agustus 1980. Pramoedya Ananta Toer sebagai penulis novel populer ini mengambil latar masa kolonial Belanda, yang mana mengisahkan tentang bibit-bibit pergerakan nasional, percintaan kegamangan jiwa, dan berbagai problematika yang pada dasarnya dialami manusia. 

Untuk itu, walau novel ini berlatar belakang tentang masa penjajahan, nyatanya sangat related dengan kehidupan saat ini. Kehidupan selalu memiliki cerita yang sama yaitu tentang kebaikan, keburukan, diskriminasi, maupun ketidakadilan. 

Tidak heran jika akhirnya novel ini berulang kali diterbitkan. Bahkan diterjemahkan ke berbagai bahasa, yang menariknya sering mendapatkan penghargaan nobel sastra. 

2. Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata 

Novel yang diangkat ke layar lebar Tahun 2008  ini berhasil mencetak rekor film terbaik Indonesia dengan jumlah penonton 4.6 juta penonton. Laskar Pelangi memang sempat mengguncang perfilman, karena Andrea Hirata selaku penulis novel berhasil menyajikan cerita tentang kehidupan anak-anak Melayu Belitung. 

11 anak dengan segala keterbatasannya, tetap berjuang mewujudkan cita-cita mereka. Di Indonesia memang banyak anak-anak yang tetap berjuang pergi sekolah walau akses ke tempat menempuh ilmu sangat jauh, seperti Lintang yang harus bersepeda dengan jarak 80 km. 

Itulah mengapa Laskar Pelangi menjadi novel populer sepanjang masa. Dari Laskar Pelangi kita diajak berpikir untuk terus berjuang dengan segala keterbatasan yang ada. Jangan sampai keterbatasan menghambat segalanya. 

3. Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari 

Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel Trilogi karya Ahmad Tohari. Dua series lainnya yaitu Lintang Kemukus Dini Hari dan Jantera Bianglala. Novel yang pertama kali dirilis pada 1 Januari 1982. 

Kabar baiknya, kamu bisa baca trilogi ini dalam satu buku dengan cover berwarna orange dan diterbitkan oleh Gramedia. Alasan novel ini banyak yang mencarinya karena berkisah tentang kehiduoan tragis Srintil sebagai tokoh utama yang merupakan Ronggemg kebanggan Dukuh Paruk. 

Sebuah kisah dimana Srintil dikagumi banyak lelaki, yang bahkan sudah beristri pun. Istri-istri mereka, merasa bangga jika sang suami bertayub dengan Srintil. 

Sungguh mengerikan dan tragisnya hidup Srintil. Terlebih cerita ini juga belatar saat masa-masa komunis dan G30S/PKI. 

4. Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye 

Terbit pada Juni 2010, novel karya Tere Liye ini terbilang populer. Terlebih mengangkat kisah cinta yang sulit terwujud. 

Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin mengisahkan sosok Tania yang jatuh cinta pada penolonhnya. Masalahnya usia yang terpaut jauh dan Tania sudah jatuh cinta dengan sosok penolong bernama Danar itu sejak masih berkuncir dua. 

Tania dan adiknya memang diselamatkan dari kejamnya dunia saat anak kecil itu hidup dijalanan. Semakin bertambah usia, rasa cinta semakin membuncah. Akan tetapi, Tania harus menyadari sebuah kenyataan.

Tere Liye sebagai penulis aktif, selalu menyuguhkan cerita menarik. Cerita yang selalu berhasil dikemas menarik perhatian pembaca, terutama novel Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin ini. 

5. Cantik itu Luka Karya Eka Kurniawan 

Cantik itu Luka adalah karya menakjubkan dari Eka Kurniawan, yang mana novel ini diterjemahkan ke dalam 34 bahasa. Selain itu, mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi, seperti World Readers, Penghargaan Sastara Internasional di Belanda ‘’Prince Clause Awarfs”, dan masuk dalam 100 buku terkemuka versi The Bew York Time. 

Novel Cantik itu Luka menjadi opuler karena mengisahjan 4 mada berbeda, yaitu masa penjajahab Belanfa, penajajahan Jepang, mada Kemerdekeaan, dan setelah kemerdekaan. 

Mengisahkan sosok wanita cantik bernama Dewi Ayu, namun harus menjalani kehidupan kelam. Dewi Ayu menjadi pelacur bagi tentara Jepang fan Belanda. 

Dia, melahirkan 4 anak yabg entah siapa bapaknya. Ketiga anakanya memiliki paras sama seperti ibu. Sednagkan anak keempat memiliki rupa buruk, namun Dewi Ayu memberi nama ‘’Cantik”. 

Novel ini semakin menarik karena memiliki unsur magis. Dewi Ayu yang meninggal setelah melahirkan Cantik, bangkit kembali 21 tahun kemuduan. 

Demikian rekomendasi 5 Novel Terbaik Indonesia sepanjang masa. Masih ada banyak novel-novel terbaik yang wajib kamu baca, bagisa cek di Goodreads untuk rekomendasi novelnya. 

Tinggalkan komentar