Kolaborasi Masyarakat dan PAFI dalam Mencegah Demam Berdarah

Mencegah demam berdarah menjadi tugas setiap orang. Apalagi jika ada kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan kalangan stakeholder lainnya. 

Salah satunya kolaborasi masyarakat dan pafimajene.org dalam pencegahan DBD. Apalagi kasus DBD di Indonesia kembali naik. Terutama saat musim penghujan. Itulah mengapa harus ada peran penting antara masyarakat dan semua kalangan agar penanagan DBD dapat berjalan baik.

Gejala Demam Berdarah

Sebelum membahas lebih lanjut terhadap penanganan Demam Berdah, akan lebih baik jika kita kembali menelaah pengertian demam berdara. Lalu, apa saja gejala yang muncul saat seseorang mengalami gejala DBD.

Demam berdarah atau demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang parah dan bahkan berpotensi mengancam nyawa jika tidak segera mendapat penanganan.

Adapun gejala demam berdarah, yaitu:

Demam Tinggi

Demam yang mendadak dan tinggi merupakan salah satu gejala utama demam berdarah.

Nyeri Sendi dan Otot

Penderita sering mengalami nyeri pada sendi dan otot.

Ruam Kulit

Ruam kulit seperti bintik merah dapat muncul di tubuh penderita.

Nyeri pada Mata

Gejala ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, seperti sakit saat melihat cahaya terang.

Mual dan Muntah

Penderita dapat merasakan mual dan muntah.

Cara Mencegah Demam Berdarah

cara mencegah demam berdarah di rumah

Demam Berdarah termasuk penyakit musiman dan sudah sejak lama pemerintah menggalakan program 3M yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur (Mendaur Ulang). Akan tetapi, melakukan ketiga hal ini saja tidak cukup, sehingga saat ini ada perubahan menjadi 3MPlus dan Vaksin DBD.

Maksud dari Plus yaitu berupa kegiatan bersama atau gotong royong dalam membersihkan lingkungan, membersihkan talang dan saluran air. Selain itu, dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah demam berdarah.

1. Menghindari Gigitan Nyamuk

Menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian yang menutupi tubuh, dan menggunakan obat anti-nyamuk dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

2. Membersihkan Lingkungan

Mengurangi tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti mengosongkan tempat-tempat yang mengandung air, seperti pot bunga, ban bekas, atau tempat-tempat penampungan air.

3. Penggunaan Insektisida

Menggunakan semprotan insektisida di rumah atau area terbuka dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.

4. Mengurangi Risiko Penularan

Menghindari perjalanan ke daerah-daerah dengan tingkat infeksi demam berdarah yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko tertular.

5. Vaksin DBD

Apakah kamu sudah tahu bahwa saat ini sudah ada vaksin DBD? Demam Berdarah telah masuk ke dalam penyakit yang dapat diimunisasi. Walau belum mendapat subsidi dari pemerintah mengenai pemberian Vaksin DBD, namun untuk kesehatan tidak ada salahnyya mengeluarkan uang pribadi untuk melakukan vaksinasi.

Mencegah demam berdarh, bukan perkara mudah. Akan tetapi, kita tetap bisa melakukan 3MPlus dan Vaksin DBD agar terhindar dari penyakit mematikan ini. Bahkan kamu bisa berulang terkena demam berdarh, sehingga jalan terbaik menjalankan hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Mengenal PAFI Majene

PAFI Majene adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia cabang Majene yang memiliki visi dan misi dalam mensejahterakan masyarakat dengan mengoptimalkan kesehatan. Untuk itu, ada banyak program yang tidak hanya berdampak positif bagi ahli farmasi Indonesia.

Beberapa program juga membantu masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kesehatan, penggunaan obat yang tepat, dan masih banyak lagi. Hal ini karena PAFI hadir dalam mewujudkan masryarakat adil dan makmur sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Oleh sebab itu, kolaborasi masyarakat dan PAFI Majene dalam mencegah demam berdarah sangat penting. Mulai dari sosialisai mengenai pengendalian populasi nyamuk, meningkatkan kebersihan, dan menghindari gigitan nyamuk.

Tinggalkan komentar