Lebih Dekat dengan Sustainable Food dan Cara Menerapkannya

Pernahkah kamu mendengar istilah sustainable food atau makanan berkelanjutan? Istilah ini semakin populer karena makin banyak orang yang menyadari akan pentingnya menjaga keberlanjutan pangan demi lingkungan, kesehatan, dan masa depan bumi. 

Untuk itu, aku mengajak kalian untuk mengenal lebih dekat tentang apa itu sustainable food karena bisa juga https://jelajahrasa.id/ yang tidak biasa. Lalu, bagaimana cara menerapkannya di kehidupan sehari-hari. 

Apa Itu Sustainable Food?

penjelasan sustainable food adalah

Sustainable food adalah makanan yang diproduksi, diproses, dan dikonsumsi dengan cara yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan kesehatan. Intinya, makanan ini tidak hanya baik buat tubuh kamu, tetapi juga buat planet kita.

Contoh sederhananya, memilih produk lokal, makanan musiman, pertanian organik, dan pola makan berbasis nabati (plant-based diet). Bedanya dengan makanan konvensional, sustainable food biasanya lebih ramah lingkungan.

Selain itu, dapat mengurangi jejak karbon (carbon footprint), mendukung petani lokal, dan menghindari makanan yang mengandung pestisida.

Mengapa Sustainable Food Penting?

Mengubah pola makan ke arah yang lebih berkelanjutan ternyata punya banyak manfaat, lho. Tidak hanya berbicara tentang kesehatan, melainkan bagi lingkungan dan kehidupan sosial. 

Berikut penjelasannya:

Lingkungan

Sustainable food membantu mengurangi emisi karbon karena bahan pangannya biasanya tidak harus dikirim dari tempat yang jauh (food miles lebih rendah). Selain itu, produksinya cenderung lebih hemat air dan lahan, serta menghasilkan lebih sedikit limbah. 

Bahkan, banyak produk berkelanjutan yang sudah menggunakan kemasan ramah lingkungan atau plastic-free packaging untuk mengurangi polusi plastik.

Kesehatan

Makanan berkelanjutan seperti sayur dan buah organik umumnya mengandung lebih sedikit pestisida dan bahan kimia berbahaya. Selain itu, termasuk dalam pola makan berbasis nabati (plant-based diet). 

Makanan berbasis nabati akan lebih baik untuk kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes, dan membantu menjaga berat badan ideal. Jadi, bukan sekedar bumi yang lebih sehat, tubuh kamu juga ikutan sehat.

Sosial

Dengan memilih produk lokal, kamu ikut mendukung petani dan produsen kecil di sekitarmu. Selain itu, produk dengan sertifikasi fair trade memastikan para pekerjanya mendapatkan upah dan kondisi kerja yang layak. 

Semua ini ikut membantu memperkuat food security atau ketahanan pangan di komunitas kita, supaya pasokan makanan tetap aman dan merata untuk semua.

Cara Menerapkan Sustainable Food di Kehidupan Sehari-hari

Kabar baiknya, kamu nggak perlu langsung jadi vegan atau punya kebun sendiri untuk mulai hidup berkelanjutan. Cukup dengan langkah-langkah kecil berikut:

1. Pilih Produk Lokal dan Musiman

Belanja di pasar tradisional atau beli langsung dari petani lokal adalah salah satu langkah paling mudah. Produk lokal biasanya lebih segar, harganya lebih terjangkau, dan tidak perlu perjalanan jauh (food miles) yang menghasilkan emisi karbon. 

Selain itu, konsumsi makanan musiman (seperti mangga saat musimnya atau jagung lokal) berarti kamu ikut mendukung pertanian yang lebih alami tanpa paksaan produksi berlebihan.

2. Kurangi Konsumsi Daging Merah

Produksi daging merah, terutama sapi, menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah besar dan butuh banyak air serta lahan. Kamu nggak harus langsung jadi vegetarian atau vegan.

Mulai saja dengan meatless Monday atau mengganti satu-dua kali makan dagingmu dalam seminggu dengan menu berbasis nabati seperti tempe, tahu, atau kacang-kacangan. Selain lebih ramah lingkungan, pola makan ini juga baik buat kesehatan kamu.

3. Kurangi Limbah Makanan (Food Waste)

Tahukah kamu, sekitar sepertiga makanan di dunia terbuang sia-sia? Untuk menguranginya, kamu bisa:

  • Membuat daftar belanja supaya nggak beli berlebihan.
  • Simpan makanan dengan benar, misalnya sayur di kulkas dengan kantong berlubang supaya tahan lama.
  • Manfaatkan bahan sisa, seperti tulang ayam untuk kaldu atau kulit buah untuk kompos. Dengan begitu, kamu ikut mendukung zero waste atau pengurangan sampah.

4. Gunakan Tas Belanja dan Wadah Sendiri

Saat belanja, bawa tas kain dan wadah sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai. Misalnya, bawa toples atau kantong kain untuk membeli kacang, beras, atau sayuran di pasar. Ini langkah kecil tapi dampaknya besar dalam mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.

5. Dukung Produk Ethical dan Fair Trade

Saat belanja, perhatikan label produk. Pilih yang berlabel organic, fair trade, atau yang menggunakan kemasan ramah lingkungan (plastic-free packaging). Produk seperti ini biasanya dibuat dengan memperhatikan keberlanjutan dan kesejahteraan para pekerja.

6. Coba Urban Farming

Kalau kamu punya sedikit lahan, balkon, atau bahkan jendela yang kena matahari. Coba tanam sayuran atau rempah sendiri seperti cabai, tomat, daun bawang, atau kemangi.

Selain mengurangi ketergantungan pada produk luar, kamu juga bisa dapat pengalaman seru dan hemat biaya.

7. Konsumsi makanan olahan minimal (minim proses)

Makanan olahan seringkali membutuhkan energi besar dalam proses produksinya dan menghasilkan lebih banyak kemasan sekali pakai. Dengan memilih makanan segar dan olahan minimal, kamu nggak hanya membantu lingkungan tapi juga menjaga kesehatanmu.

Kesimpulan

Jadi, sustainable food adalah tentang memilih makanan yang baik untuk kamu, masyarakat, dan bumi. Mulai dari memilih pangan lokal, mengurangi limbah, sampai mendukung pertanian organik, semua langkah kecilmu berarti.

Ingat, perubahan nggak harus sempurna. Sedikit demi sedikit, pola makan ramah lingkungan ini bisa membawa dampak besar buat kesehatanmu dan planet kita.

Tinggalkan komentar