Bagi anak muda yang baru saja lulus dari SMA atau SMK, maka bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana. Dengan berkuliah, maka anak muda akan diarahkan untuk menemukan potensi terbaik dari dalam diri dan sukses di masa mendatang.
Berbagai bakat tentu bisa berkembang, asal menemukan ekosistem yang tepat, salah satunya dengan memilih jurusan yang sesuai dengan karakter dan minat. Serta ditunjang dengan cara menentukan universitas terbaik.
Salah satu bakat yang banyak ditemukan adalah berbisnis, apalagi sejak duduk di bangku sekolah sudah memulai bisnis kecil-kecilan tentunya memiliki potensi besar untuk jadi pebisnis hebat. Bagi yang masih bingung memilih jurusan kuliah pada kampus bisnis terbaik di Indonesia, maka bisa mengikuti beberapa cara dibawah ini.
Cara Menentukan Universitas Bisnin Terbaik
1. Pilih kampus dengan reputasi baik
Setiap universitas atau sekolah tinggi tentunya memiliki reputasi yang menunjukkan kualitas dari sebuah kampus. Seperti bisa dilihat dari lulusan, dimana mereka berkarier dan bagaimana perkembangannya.
2. Seimbang antara teori dan praktek
Dalam memulai berbisnis, tentu akan lebih baik jika langsung praktek yang diseimbangkan dengan teori yang diperoleh dari kampus. Ilmu yang masih baru diperoleh dari kelas tentu akan sangat berguna bagi keberlangsungan usaha.
Maka itu, setiap anak muda yang memang suka sekali berbisnis, bisa pilih kampus yang memang mampu mengkolaborasikan teori di kelas dengan praktek langsung di lapangan.
Jika ada pebisnis yang lebih banyak teori tanpa praktek tentunya tidak akan menghasilkan apa-apa. Begitu juga jika praktek tanpa tahu teorinya maka kemungkinan bisnis tidak akan berjalan lancar.
Apalagi sekarang ada universitas bisnis terbaik di Indonesia swasta yang memang menyediakan teori yang lengkap dan fasilitas pendukung untuk mengimplementasikan ilmu bisnis di lapangan yaitu Universitas Prasetiya Mulya.
Kampus ini sudah sejak lama didirikan dan juga fokus menghadirkan jurusan-jurusan yang terkait dengan dunia usaha mulai dari bisnis, hukum bisnis internasional, branding, bahkan teknologi.