Semakin terjangkaunya konsumsi makanan cepat dan jajanan dari luar negeri membuat jajanan tradisional Indonesia semakin sulit ditemukan. Apalagi orang Indonesia banyak yang lebih tertarik dengan hal-hal baru yang dibawa dari luar.
Tidak heran jika makanan tradisional Indonesia sudah semakin jarang. Bahkan baru bisa ditemukan saat hari-hari tertentu saja. Seperti, saat bulan Ramadhan.
Di beberapa daerah memang masih banyak yang menjual jajanan tradisional jadul. Tetapi, faktanya di kampung-kampung pun keberadaannya sudah sangat jarang.
Apalagi anak-anak jaman sekarang kebanyakan malah asing dengan jajanan jadul khas nusantara. Sedangkan aku yang lahir tahun 90’an sering merindukan jajanan masa kecil.
Baca Juga: Cara Ngemil Kentang Goreng Ala Montato
Daftar isi
Jajanan Tradisional Indonesia yang Bikin Rindu
Masih ingat jelas dalam ingatan waktu kecil aku sering jajan cenil berwarna-warni yang ditusuk menyerupai sate. Cenil menjadi salah satu makanan favorit karena memiliki rasa manis dan gurih perpaduan antara taburan gula dan kelapa parut.
Sayangnya sate cenil semakin sulit aku temukan. Bahkan saat pulang kampung pun sudah tidak tersedia lagi di tukang sayur langganan yang dulu setiap harinya menyediakan jajanan tradisional ini.
Tidak hanya cenil, makanan tradisional Indonesia lainnya pun sudah semakin jarang. Selama di Cikarang terkadang aku harus keliling sampai ke desa tetangga untuk melepas rindu dengan jajanan khas Indonesia.
Adapun 10 jajanan tradisional Indonesia yang saat ini sulit menemukannya, yaitu:
1. Cenil
Cenil adalah makanan tradisional yang memiliki tekstur kenyal berbahan dasar tepung kanji/sagu dan diberi pewarna makanan berwarna-warni. Sehingga tampilan cenil begitu menarik dan menggoda.
Penyajian cenil sendiri ada yang berbentuk sate cenil. Di beberapa daerah cenil disajikan dengan makanan tradisional lainnya seperti tiwul, klepon dan lainnya.
2. Kue Putu Ayu
Kue Putu Ayu merupakan Kue tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Terbuat dari tepung beras, kue putu memiliki warna hijau dengan taburan kelapa di atasnya.
Btw, jangan tertukar antara Kue Putu Ayu dan Kue Putu, ya. Kalau Kue Putu ini dalamnya terdapat gula merah dengan bentuk memanjang.
Biasanya ada penjual yang berkeliling menjajakan Kue Putu menggunakan sepeda kayuh atau sepeda motor. Saat kue ini dikukus akan terdengar bunyi khas dari uap yang keluar.
3. Klepon
Kudapan klepon tidak beda jauh dengan Kue Putu, yaitu kue tradisional dengan warna hijau dengan isian gula merah di dalamnya dan bagian atas ada taburan kelapa. Hanya saja memiliki bentuk bulat.
4. Nagasari
Kue nagasari terbuat dari tepung beras, santan dan gula dengan isian pisang. Memiliki rasa yang manis, Nagasari di daerahku biasanya disajikan saat ada acara syukuran atau hajatan. Selain itu, nama yang populer di kampung adalah papais cau (papais pisang).
5. Serabi
Serabi menjadi makanan favorit untuk sarapan atau konsumsi di malam hari bersama dengan goreng. Saat ini memang banyak serabi dengan berbagai varian rasa, akan tetapi serabi original tetap yang paling nikmat.
Serabi di Jawa Barat dengan Solo berbeda. Namun, keduanya merupakan jajanan tradisional nusantara dengan rasa yang lezat.
Baca Juga: Wisata Kuliner Halal di Bali
6. Cucur
Kue cucur sebagai makanan tradisional Indonesia memiliki bentuk yang unik. Bagian tengahnya tebal dan mengerucut ke atas seperti gunung. Sedangkan untuk pinggirannya tipis.
Cucur atau cuhcur memiliki rasa yang manis karena terbuat dari tepung beras dengan gula merah. Jadi, tidak heran kalau warnanya cenderung coklat.
7. Getuk
Getuk atau gethuk makanan tradisional Indonesia yang tidak kalah populer. Terbuat dari singkong yang dikukus, lalu digiling atau ditumbuk getuk memiliki rasa manis dengan taburan kelapa di atasnya. Getuk juga diberi pewarna makanan seperti hijau atau pink sehingga terlihat cantik.
8. Kue Talam
Si manis gurih dengan tampilan warna hijau dan putih merupakan kue tradisional yang berasal dari Betawi. Tekstur dari kue talam legit dan lentur yang ternyata memiliki filosofi tersendiri.
Rasa manis dan gurih menyiratkan atau menggambarkan kehidupan manusia yang tak selamanya manis. Sedangkan untuk tekstur yang lentur dan legit atau lengket menandakan kekerabatan antara manusia.
9. Onde-Onde
Walau bukan makanan tradisional yang berasal dari Indonesia, melainkan dari Tiongkok, faktanya Onde-Onde populer di berbagai daerah Indonesia. Ada juga Onde-Onde khas Mojokerto yang memiliki warna putih, merah, dan hijau berbahan dasar gandum.
Umumnya onde-onde terbuat dari tepung beras atau terigu dengan isian selai kacang. Bagian luar Onde-Onde dilapisi oleh wijen.
10. Kue Pancong / Bandros
Terkenal juga dengan sebutan Bandros, Kue Pancong yang memiliki tampilan putih kecoklatan. Memiliki perpaduan rasa gurih dan asin cukup populer sebagai jajanan tradisional.
Secara tampilan hampir mirip dengan pukis, akan tetapi kue pukis memiliki rasa manis dengan adonan yang padat. Sedangkan untuk rasa gurih dan asin karena Kue Pancong terbuat dari tepung terigu, santan, gula, garam, dan kelapa parut.
Masih banyak jajanan tradisional Indonesia yang selalu membuat rindu karena kehadirannya sulit ditemukan. Kalau kepepet banget bisa coba buat sendiri di rumah, karena banyak sekali resep-resep makanan tradisional di internet.
Kalau Sahabat Senja punya rekomendasi jajanan tradisional lainnya silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar, ya. Akan lebih baik jika menjadi ciri khas daerah masing-masing.