Apakah kamu pernah mencicipi kerak telor betawi? Makanan khas Jakarta ini sering dijajakan di berbagai festival kuliner dan acara budaya yang menjadi warisankuliner nusantara.
Dengan cita rasa yang gurih serta tekstur yang renyah, kerak telor tetap menjadi jajanan legendaris yang banyak orang gemari hingga kini. Namun, tahukah kamu bahwa makanan ini dulunya termasuk sebagai hidangan istimewa?
Daftar isi
Asal-usul Kerak Telor
Kerak telor telah telah terkenal sejak zaman kolonial Belanda. Awalnya, makanan ini dibuat oleh masyarakat Betawi sebagai camilan yang sederhana namun lezat.
Popularitasnya semakin meningkat hingga akhirnya menjadi sajian untuk pejabat Belanda dan bangsawan karena keunikannya.
Pada masa lalu, kerak telor termasuk makanan yang cukup eksklusif karena bahan-bahannya yang berkualitas, seperti beras ketan dan telur bebek. Seiring waktu, jajanan ini semakin mudah kamu temukan di pedagang kaki lima, terutama saat acara besar seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Proses Pembuatan dan Bahan Utama

Salah satu daya tarik kerak telor terletak pada cara memasaknya. Para pedagang menggunakan wajan kecil yang diletakkan di atas bara api.
Saat setengah matang, wajan dibalik menghadap barat agar bagian atas kerak telor matang sempurna tanpa perlu untuk mengaduknya atau di balik manual.
Bahan utama dalam kerak telor meliputi:
- Beras ketan putih, yang menjadi dasar tekstur kenyalnya
- Telur ayam atau telur bebek, yang memberi rasa gurih khas
- Ebi (udang kering), yang menambah cita rasa unik
- Bumbu rempah seperti kelapa sangrai, bawang merah, dan cabai
Setelah matang, kerak telor diberi taburan bawang goreng dan serundeng kelapa, menambah aroma serta rasa yang semakin kaya.
Dari Jajanan Kaki Lima ke Kuliner Berkelas
Walaupun identik sebagai jajanan kaki lima, kerak telor dahulu pernah menjadu hidangan istimewa. Dalam berbagai acara budaya Betawi, makanan ini sering menjadi hidangan bagi tamu kehormatan.
Beberapa restoran khas Betawi kini juga memasukkan kerak telor ke dalam menu mereka. Menariknya untuk penyajian dengan tampilan yang lebih modern tanpa menghilangkan cita rasa.
Saat ini, kamu bisa menemukan kerak telor di berbagai tempat wisata seperti Monas, Kota Tua, atau di festival kuliner Jakarta. Namun, jumlah pedagang kerak telor semakin sedikit, sehingga perlu ada upaya untuk melestarikan kuliner khas ini.
Fakta Menarik tentang Kerak Telor
Ada beberapa hal unik mengenai kerak telor yang mungkin belum kamu tahu:
- Mendapat sebagai “Pizza Tradisional Betawi”, karena bentuknya yang bulat serta teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam.
- Proses memasak hingga matang dengan cara unik, yaitu menggunakan bara api tanpa kompor gas.
Sering menjadi ajang lomba memasak, terutama dalam festival kuliner khas Betawi. Sayangnya, jajanan khas betawi ini sudah semakin sulit untuk kamu temukan.
Banyak pedagang yang beralih ke usaha lain karena menurunnya jumlah pembeli. Meski begitu, beberapa komunitas pecinta kuliner Betawi terus berupaya menjaga eksistensi kerak telor, bahkan mengembangkannya dengan inovasi seperti tambahan topping kekinian.
Kesimpulan
Kerak telor bukan sekadar jajanan kaki lima biasa, tetapi juga bagian dari sejarah kuliner Indonesia yang patut untuk kita lestarikan. Dari makanan yang dulu termasuk mewah hingga kini menjadi favorit di festival. Jakarta.
Kerak telor tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Jadi, kalau kamu menemui penjual kerak telor saat berkunjung ke acara kuliner atau tempat wisata, jangan ragu untuk mencobanya, ya!
Mari kita jaga warisan kuliner Indonesia agar tetap lestari!