Strategi UMKM Menghadapi Krisis Ekonomi dan Persaingan Global

Kondisi ekonomi yang tidak menentu membuat banyak usaha kecil harus gulung tikar. Namun, apakah tidak ada strategi untuk UMKM agar tetap eksis menghadapi krisis ekonomi dan persaingan yang semakin ketat? 

Hal yang sulit UMKM hindari yaitu menghadapi berbagai tantangan dari banyak sisi. Dari www.globalizingworld.net salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu tetap tenang dan buat strategi tepat yang bisa menjadikan bisnismu nggak cuma bertahan, tapi juga berkembang.

Tantangan UMKM di Masa Sulit

Sebelum mencari solusi, akan lebih baik jika kamu memahami kendala yang umum UMKM alami. Terutama saat krisis ekonomi. 

Adapun beberapa tantangan bagi UMKM, diantaranya: 

  • Turunnya daya beli pelanggan, karena saat ekonomi sedang lesu, orang-orang jadi lebih selektif dalam berbelanja.
  • Sulitnya mendapatkan akses permodalan untuk memperoleh pinjaman atau tambahan modal usaha saat kondisi ekonomi tidak stabil.
  • Persaingan dengan produk luar sangat ketat. Hal ini juga yang bisa membunuh produk UMKM lokal, karena banyaknya produk impor yang masuk. 
  • Tidak mampu memberikan inovasi baru yang lebih unik dan kreatif. 

Permasalahan tersebut jika tidak pemilik UMKM pahami dengan baik, maka akan sulit bertahan. Terlebih tidak dapat bersaing dengan kompetitor, baik dalam hal inovasi maupun harga. 

Strategi UMKM Menghadapi Krisis Ekonomi

strategi umkm ketika krisis ekonomi dengan go digital

Bisnis kecil sekalipun dapat bertahan walau kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Terutama saat krisis ekonomi global mempengaruhi arus karena kehidupan, UMKM bisa bertahan dan lebih berkembaah. 

Hal tersebut terbukti saat Pandemi Covid-19, banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang. Begitu juga krisis ekonomi yang tidak menutup kemungkinan selalu terjadi dari masa ke masa. 

Usaha mikro bisa bertahan dengan strategi yang lebih efektif untuk UMKM menghadapi berbagai tantangan dan krisis ekonomi. Berikut strategi yang dapat dilakukan, yaitu: 

1. Go Digital

Saat ini, sudah zamannya dunia serba digital, jadi UMKM juga perlu mengikuti perkembangan teknologi. Untuk go digital, UMKM bisa mulai berjualan di marketplace atau e-commerce, seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, dan lainnya. 

2. Manfaatkan Media Sosial sebagai Media Pemasaran 

Sudah lama media sosial tidak sekedar tempat mencari pertemanan, update status, foto atau video. Lebih dari itu, menjadi wadah untuk meningkatkan penjualan. 

Media sosial tempat yang pas untuk melakukan promosi, karena bisa menjangkau pelanggan lebih luas. Manfaatkan Instagram, TikTok, dan Facebook untuk promosi produk maupun membangun brand awareness. 

3. Gunakan Strategi Pemasaran Digital

Selain media sosial, kamu bisa menggunakan strategi pemasaran digital melalui email marketing, iklan berbayar, SEO, SEM, dan lainnya. Strategi ini cocok untuk promosi produk berupa diskon atau promosi lainnya. 

4. Bangun Relasi dan Kolaborasi 

Menjalin hubungan dengan bisnis lain bisa memperkuat usaha, seperti gabung komunitas UMKM untuk berbagi pengalaman dan peluang kerja sama. Bisa juga Bermitra dengan supplier lokal agar bisa mendapatkan harga lebih kompetitif.

5. Inovasi Produk dan Layanan

Agar bisnis kamu tetap relevan di pasar, maka jangan berhenti untuk berinovasi. Contohnya menambahkan produk baru yang konsumen butuhkan, menawarkan layanan ekstra berupa garansi, promo bundling, atau gratis ongkir. 

Selain gunakan bahan baku berkualitas tinggi untuk meningkatkan daya saing produk. Untuk tetap bisa mmbangun usaha secara kompetitif maka jangan pernah menurunkan kualitas bahan baku produk. 

6. Mengelola Keuangan dan Mencari Sumber Pendanaan

Keuangan adalah aspek penting dalam bisnis. Agar tetap stabil, kelola cash flow dengan bijak dengan memastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran. Kamu juga bisa mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.

Selain itu mencari pendanaan alternatif membantu dalam mengembankan bisnis. Terdapat beberapa pinjaman yang bisa dicoba, yaitu pinjaman dari fintech, crowdfunding, atau program bantuan pemerintah.

7. Bersaing di Pasar Global

Banyak UMKM yang mulai merambah pasar internasional dan usaha kecil lainnya juga memiliki kesempatan sama untuk bersaing di pasar global. Hal yang perlu pemilik usaha lakukan, yaitu fokus pada kualitas produk bukan sekadar bersaing harga.

Selain itu, untuk bisa sukses jualan di luar negeri dapatkan sertifikasi internasional, seperti halal atau SNI agar produk lebih dipercaya. Gunakan juga strategi branding global dengan membuat website berbahasa Inggris atau menjual di platform internasional seperti Amazon dan Alibaba.

Kesimpulan

Krisis ekonomi dan persaingan global bukan akhir dari segalanya, karena dengan strategi yang tepat bisa tetap bersaing. Kamu bisa mulai dari digitalisasi, inovasi, efisiensi keuangan, hingga kolaborasi agar UMKM bisa tetap berkembang. 

Sebagai bocoran, kuncinya adalah fleksibilitas dan kreativitas. Yuk, mulai terapkan strategi ini agar bisnismu semakin maju!

Tinggalkan komentar