Sahabat Senja, sadar tidak sih kalau peran media sosial bisa untuk konservasi berkelanjutan, lho. Jika selama ini hadirnya sosial media hanya untuk share aktivitas sehari-hari, kepoin mantan, atau cari jodoh. Kenapa tidak kita manfaatkan untuk hal baik seperti ajakan peduli lingkungan.
Lingkungan yang sekarang sudah tidak baik lagi. Bumi semakin panas, pohon-pohon jumlahnya mulai berkurang. Lalu, bagaimana dengan kehidupan kita jika persediaan oksigen mulai menipis?
Pada webinar hari bumi bulan April lalu, Pak Paundra Hanutama selaku pendiri Mangrovejkt.id menyampaikan hal yang menohok banget. Sebagai manusia kita menghirup oksigen secara gratis, kebayang tidak jika harus bayar?
Jujur aku tidak pernah membayangkannya. Dan, aku yakin Sahabat Senja pun sama, hayo ngaku. Oleh sebab itu, ada cara mudah dalam menjaga kelestarian lingkungan yaitu dengan aksi kecil setiap harinya.
Seperti tidak menyisakan makanan, membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik, dan manfaatkan sosial media untuk kampanye lingkungan.
Baca Juga : Cara Sederhana Mengatasi Perubahan Iklim dari Rumah
Webinar Hari Bumi Persembahan Mangrovejkt.id
Sebelum bahas mengenai peran sosial media untuk konservasi berkelanjutan. Pada webinar hari bumi, acara dipandu oleh Ka Angela Shannon selaku Miss Earth Indonesia Water 2021 dan materi dibawakan oleh Pak. Paundra Hanutaman selaku Founder Mangrovejkt.id.
Awal mula Pak Paundra mendirikan Mangrovejkt.id karena saat itu harus membuat CSR dan menemukan bahwa mangrove adalah pohon yang menghasilkan oksigen 4 kali lebih banyak dibandingkan pohon biasa. Dengan kata lain semakin banyak populasi mangrove yang tumbuh akan membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik.
Berdasarkan penelitian pun menyatakan bahwa ekosistem mangrove dapat mencegah climate change. Itulah mengapa kepedulian Pak Paundra telah membawa perubahan nyata terhadap aksi-aksi yang sudah berjalan selama ini dengan kegiatan penanaman mangrove di daerah sekitar Jabodetabek.
Berikut ini aksi nyata komunitas mangrovejkt.id yang sekarang resmi menjadi Yayasan Mangrove Indonesia Lestari.
Aku juga pernah gabung dalam aksi penanaman 1000 mangrove di Pulau Tidung Besar bersama komunitas Mangrovejkt.id mewakili BCC (Blogger Crony Community). Tidak hanya sekedar penanaman, lalu pulang. Melainkan, ada edukasi mengenai apa itu mangrove, jenis, manfaat dan cara penanamannya.
Silahkan baca di sini untuk Aksi Penanaman 1000 Mangrove di Pulau Tidung.
Peran Media Sosial untuk Konservasi Berkelanjutan
Pengguna media sosial setiap harinya terus bertambah, sehingga bukan hal baru jika dalam dunia bisnis penjualan online banyak diminati para pebisnis. Hal ini karena mudahnya menjangkau target pelanggan dan proses pemasaran yang bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal waktu maupun tempat.
Untuk itu, peran media sosial juga akan lebih baik kita manfaatkan untuk konservasi kampanye lingkungan. Semakin banyak orang yang melakukan aksi, maka akan lebih cepat menjangkau kepada setiap pengguna internet.
Hal ini karena media sosial dapat membangun koneksi dengan mudah, sehingga bisa membantu menyelamatkan bumi dari isu lingkungan yang tengah berkembang. Misalnya perubahan iklim yang jika tidak segera di atas memiliki dampak besar terhadap kerusakan lingkungan.
Baca Juga : Manfaat Menanam Pohon untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Climate Change membuat suhu bumi terus meningkat sehingga menyebabkan es di kutub mencair. Ketika mencair akan membuat perubahan siklus iklim. Dimana cuaca ekstrim tidak akan terhindarkan.
Jadi, yuk sama-sama lebih peduli dengan melakukan aksi kecil dan manfaatkan media sosial untuk kampanye lingkungan. Percaya deh dari 10% total audiens akan ada yang tergerak untuk melakukan hal yang sama dalam menjaga bumi kita yang juga rumah kita.
Sebagai contoh 3 pilar Mangrovejkt.id, berikut ini.
Peran media sosial untuk konservasi berkelanjutan sangat penting dalam menyebarkan informasi mengenai climate change dan sebagai kampanye jangka panjang untuk setiap aksi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
Sahabat Senja, aksi nyata kita penting Bumi Kita Rumah Kita.
sangat bermanfaat jika melindungi lingkungan