Tips Memulai Bisnis Barang Antik Pakai Pinjaman 100 Juta Tanpa Jaminan

Barang antik menjadi salah satu benda yang membuat orang tergiur untuk terus meliriknya. Lebih-lebih para kolektor yang terus menerus berburu barang yang mempunyai nilai seni tinggi. Bukan hanya itu, mengoleksi barang antik ternyata juga dapat mendatangkan cuan.

Karena barang antik merupakan barang langka, dan sudah tidak diproduksi lagi, tentu akan semakin sulit untuk dicari. Oleh sebab itu harga barang antik menjadi begitu mahal, selain itu harganya juga terus menerus mengalami kenaikan.

Bila tertarik mencoba bisnis ini, tetapi terkendala modal, pinjaman 100 juta tanpa jaminan bisa Anda jadikan sebagai pilihan.

Tips Membuka Bisnis Barang Antik

membuka bisnis barang antik tanpa jaminan
Sumber gambar : pexels.com

Membuka bisnis bukan hanya sekedar membuka toko saja. Ada berbagai tips yang harus Anda perhatikan ketika ingin menekuni bisnis ini, antara lain:

1. Siapkan Modal

Harga barang antik tentu tidak murah. Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan modal dengan jumlah yang cukup sebelum memulai bisnis ini. Tentu tujuannya agar bisnis tidak terhambat ketika berada di tengah jalan.

Padahal, penggemar barang antik yang menjadi langganan sudah banyak. Calon pembeli mungkin akan meminta Anda mencari barang yang belum dijual. Untuk memenuhi permintaan ini, Anda harus mencari dan membayarnya terlebih dulu.

Untuk mengatasi masalah ini, pinjaman 100 juta tanpa jaminan bisa dijadikan sebagai pilihan. Bukan hanya itu, Anda juga harus mengamati seperti apa kondisi pasar barang antik dalam beberapa waktu terakhir ini.

Apa saja barang yang digemari pembeli. Bila barang tersebut tidak begitu mahal, Anda dapat membuat stock barang.

2. Miliki Target Pasar yang Tepat

Jika sudah memilih menggunakan pinjaman 100 juta tanpa jaminan, tentu Anda harus merencanakan bisnis ini dengan baik. Salah satunya adalah masalah target. Penggemar barang antik bukan hanya berasal dari kalangan anak muda.

Kalangan orang tua sekarang ini juga semakin banyak yang ikut mengoleksinya. Pastikan lebih spesifik dalam membidik target pasar untuk mengurangi pembelian barang yang tidak diperlukan.

Selera anak muda dan orang tua tentu berbeda, sehingga barang yang dijual harus lebih bervariasi. Tidak masalah jika menggunakan pinjaman 100 juta tanpa jaminan cukup, namun jika kurang, tentu akan menjadi masalah baru.

Dengan mengatur target, Anda juga akan lebih mudah mengelola permintaan serta kebutuhan pembeli. Sehingga penjualan barang akan selalu ada.

3. Jual Secara Online Serta Offline

Lokasi berjualan akan mempengaruhi omset penjualan yang Anda miliki. Oleh sebab itu tempat berjualan yang strategis harus Anda pilih. Anda dapat menjual barang di pasar yang memang khusus menyediakan barang antik.

Selain itu Anda juga dapat menawarkan barang antik tersebut di kafe yang di dalamnya memiliki ornamen atau menjual barang antik. Bila pinjaman 100 juta tanpa jaminan yang Anda ajukan hanya cukup untuk menyewa tempat yang kecil, pastikan memasang spanduk hingga standing banner sehingga pembeli mengetahuinya.

4. Lakukan Promosi yang Terencana dengan Baik

Hal berikutnya adalah memikirkan seperti apa strategi promosi yang harus dilakukan untuk menjual barang yang Anda miliki. Seperti yang kita ketahui, pangsa pasar dari barang antik jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan barang non antik.

Sehingga, promosi yang Anda lakukan harus tepat sasaran. Bila tidak tepat sasaran, malah hanya akan membuang anggaran, dan bisnis barang antik tidak kunjung laku. Anda dapat melakukan promosi dengan menggunakan media sosial.

Cara Mencari Barang Antik

Meskipun sudah mendapatkan pinjaman 100 juta tanpa jaminan, bukan berarti masalah selesai. Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah mencari barang dagangan. Berikut beberapa cara mencari barang antik, antara lain:

1. Cari Barang Secara Offline

Anda dapat mencari barang antik secara offline. Beberapa tempat yang menyediakan barang antik ini seperti Pasar Taman Puring, Blok M Square, Jalan Surabaya, Pasar Senen, Ciputat.

Anda dapat mendatangi pasar-pasar tersebut untuk berburu barang antik. Dengan adanya pinjaman uang bank Anda bisa mengumpulkan berbagai barang Antik yang nantinya akan diburu calon pembeli.

2. Mencari Melalui Komunitas

Selain mencari secara offline, Anda juga dapat mencari barang antik di komunitas pecinta barang antik. Biasanya, mereka juga akan melakukan transaksi jual beli barang.

3. Mencari di Situs Jual Beli dan Media Sosial

Bila pinjaman 100 juta tanpa jaminan sudah berada di kantong, Anda dapat memperluas jaringan pencarian barang antik. Anda dapat mencarinya di situs jual beli serta media sosial.

Namun, perlu diketahui, barang antik memiliki harga yang cukup bervariasi. Bila harga yang ditawarkan mahal, pastikan melakukan negosiasi sebelum membeli. Dengan negosiasi, Anda bisa memperoleh harga yang lebih murah dan mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Baca Juga : Renovasi Apartemen Studio Kamu Jadi Lebih Cozy Pakai KTA

Pilihan Produk Pinjaman 100 Juta Tanpa Jaminan

Bila bingung mencari tempat pinjaman 100 juta namun tanpa menggunakan jaminan, DBS KTA bisa Anda jadikan sebagai solusi. Berikut berbagai keuntungan mengajukan pinjaman DBS KTA, antara lain:

1. Pinjaman yang Diajukan Bisa Mencapai 300 Juta

Anda dapat mengajukan pinjaman hingga mencapai 300 juta. Tentu jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk mencoba bisnis barang antik bukan?

2. Bunga Flat

Anda tidak perlu khawatir ketika mengajukan pinjaman uang bank ini, karena bunga yang diberikan flat mulai dari 0,88% saja perbulannya.

3. Pilihan Cicilan Hingga 36 Bulan

Cicilan yang diberikan DBS KTA hingga mencapai 36 bulan, sehingga Anda dapat lebih mudah mengatur anggaran bisnis.

4. Syarat yang Diberikan Mudah

Pinjaman uang bank ini memiliki syarat yang mudah. Anda hanya perlu memastikan jika tinggal di Jabodetabek, dengan minimal penghasilan 5 juta serta mempunyai kredit dari bank lain minimal limit 10 juta. Selain itu Anda juga harus memiliki e-KTP serta NPWP.

DBS KTA memang dapat Anda jadikan sebagai solusi ketika mencari pinjaman 100 juta tanpa jaminan. Jadi, tunggu apalagi? masih mau menunda bisnis barang antik hanya karena modal?

Tinggalkan komentar