Menikmati Akhir Pekan di Trans Studio Mini Cirebon

Akhir Januari 2020, Backpack Rin mengajak si kecil bermain di Trans Studio Mini Cirebon. Kebetulan saat itu sedang berkunjung ke Cirebon, setelah kondangan dari Kuningan.

Sebetulnya sudah lama pengin ke TSM Cirebon, namun selalu saja terbatas dengan waktu. Bahkan kunjungan terakhir, sore hari harus balik ke Cikarang. Walau begitu tetap menyempatkan mengunjungi TSM yang dulunya adalah tempat belanja Carrefour.

Di tengah teriknya sang raja siang kota udang, Backpack Rin memilih becak menuju TSM yang berada di jalan Doktor Cipto Mangunkusomo. Hitung-hitung melepas kangen, masa-masa kuliah 5 tahun silam. Sekaligus menikmati suasana Cirebon yang tidak jauh berbeda seperti dulu.

Salah satu yang tidak begitu berbeda adalah ongkos becak dari Pusat Grosir Cirebon (PGC) ke TSM dengan cukup membayar lima belas ribu rupiah. Padahal itu jaraknya lumayan jauh lo, kalau mengendarai mobil membutuhkan 2.9 kilometer. Alhasil karena kasihan dengan si Bapak yang menguras tenaganya menggoes pedal becak dikasihlah lebih.

Teruntuk Sahabat Backpack, saat berwisata ke Cirebon jika memang berhemat sebisa mungkin tidak menawar ongkos becak. Seriusan, suka gak tega sama tukang becaknya. Jika ingin hemat, lebih baik naik angkot saja yang super murah, jarak jauh cukup membayar lima ribu saja.

Setelah tiba di tempat tujuan, Backpack Rin langsung menghubungi senior saat kuliah karena memang niat janjian juga mau temu kangen. Tak lama bertemu, langsung ke lantai paling atas di mana Trans Studio Mini sudah ramai dengan pengunjung. Kebanyakan yang datang adalah anggota keluarga yang tengah berlibur dengan anak-anaknya. Weekend memang lebih ramai menjadi family holidays.

Layaknya bermain di timezone, di TSM harus membeli kartu dan mengisi saldo. Ada aneka ragam wahana dan permainan anak-anak. 

Bermain di Trans Studio Mini Cirebon

Wahana bermain Trans Studio Mini Cirebon bisa dinikmati semua kalangan. Dari anak di atas dua tahun hingga dewasa. Untuk anak-anak di bawah lima tahun sebaiknya dalam pengawasan orang tua dan harus mentaati peraturan yang sudah ditetapkan pengelola tempat bermain. Hal tersebut dikarenakan terdapat wahana yang tidak dapat dinikmati semua kalangan.

Backpack Rin saat itu menemani si kecil yang berusia dua setengah tahun dan empat tahun. Wahana yang dinaiki hanya mobil-mobilan dan Istana Balon. Selebihnya bermain di games arena.

Sahabat Backpack pasti tidak asing jika di Trans Studion Mini ada roller coaster mini. Sebagai emak yang menyukai adrenalin pengin sekali lo, menikmati sensasinya. Tetapi karena gak ada yang nemenin cukup memandangi saja jalurnya. Tidak seru kalau naik sendirian, kan? Truk saja gandengan, masa aku nggak. lol.

Trans Studio Mini Cirebon ini mengusung tema dinosaurus. Ada beberapa replika dinosaurus buatan yang bergerak maupun tidak. Pun, di lantai terdapat lukisan jejak kaki dinosaurus yang super besar.

Akhirnya, setelah menguras saldo dengan beberapa mesin permainan, aku mengajak si kecil untuk makan dulu di restoran siap saji. Perut sudah memanggil-manggil untuk segera di isi. Tiba-tiba terjadilah drama yang menguras tenaga harus bolak balik dari lantai satu sampai tiga.

Ya, boneka kucing kesayangan si kecil hilang. Hilang dan sungguh bencana besar. Boneka kucing itu tidak pernah lepas dari genggamannya dari bangun tidur hingga tidur lagi, kecuali ke kamar mandi pasti tidak dibawa. Hehe

Sempta mencoba menanyai beberapa orang dari tempat makan, pelayan roti hingga kebagian informasi. Dua balik keliling, telepon orang rumah barangkali tidak kebawa, namun hasilnya nihil. Si kucing hitam yang sudah usang memang dibawa. Lalu mencoba kembali bertanya lagi pada sekuriti yang ada di wahana. Dan, Alhamdulillah ternyata ditemukan oleh petugas wahana. Haturnuhun, Kang.

Ternyata oh ternyata, boneka kucing itu jatuhnya di games arena.

Btw, Sahabat Backpack tidak usah membayangkan jika tuh boneka kucing benar-benar hilang karena si kecil akan nangis sambil terus menanyakan meongnya.

Well, dengan drama yang tidak terduga tersebut memang sempat tegang dan membuat emak harus lebih waspada. Kembalinya si kucing hitam menjadi berakhirnya menghabiskan libur akhir pekan di Cirebon.

Cukup menyenangkan, namun untuk anak di bawah tiga tahun permainannya kurang banyak. 

Tinggalkan komentar